hanya dikenal memiliki banyak pantai pasir putih yang menawan, Gunungkidul juga disebut-sebut sebagai surganya kuliner. Beragam kuliner tradisional mulai dari gatot, tiwul, emplek, cenil, cemplon, belalang goreng, hingga thoplek peli, tumpah ruah di tanah kelahiran saya ini. Selain itu, ada salah satu makanan khas Gunungkidul yang begitu populer di seluruh wilayah Indonesia, apa lagi kalau bukan bakmi Jawa.
Ya, bakmi Jawa menjadi kuliner khas Gunungkidul yang mudah ditemui di berbagai daerah. Olahan mi yang dicampur suwiran ayam kampung ini konon pertama kali ditemukan di Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul.
Umumnya, para penjual bakmi Jawa khas Gunungkidul akan berjualan menggunakan gerobak yang diisi gulungan mi dan bahan lainnya. Uniknya, ayam-ayam yang sudah direbus akan digantung pating grandul secara terbalik. Selain itu, proses memasaknya juga masih menggunakan anglo (tungku tanah liat) dengan bahan bakar arang yang akan membuat cita rasa bakmi Jawa semakin mantap jiwa.
Nah, bagi Anda yang sedang berada di Gunungkidul dan ingin mencicipi sensasi rasa masakan khas Gunungkidul satu ini, berikut rekomendasi bakmi Jawa di Gunungkidul yang wajib dicicipi.
1 Bakmi Jawa Mbah Noto, Playen
Sebagai orang yang sering glidik Jogja-Wonosari, saya cukup sering mampir di warung Bakmi Jawa Mbah Noto. Lokasi warung makan legendaris satu ini cukup strategis, yakni di sebelah barat gapura selamat datang Wonosari, tepatnya di Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Gunungkidul.
Warung yang sudah ada sejak tahun 1975 ini sangat populer di Gunungkidul. Hampir setiap hari, bakmi Mbah Noto tampak selalu ramai pengunjung, terutama saat akhir pekan. Banyak sekali kendaraan dengan plat nomor luar daerah yang bertengger di area parkir.
Saya sendiri biasanya lebih sering memesan bakmi godhog (rebus). Soal rasa, tentu sudah tak diragukan lagi. Tekstur mi yang kenyal berpadu gurihnya bumbu kaldu serta taburan bawang goreng di atasnya, menciptakan sensasi rasa yang begitu gurih, lezat, dan istimewa!#2 Bakmi Jawa Pak Man, Playen
Bakmi Jawa khas Gunungkidul yang wajib Anda cicipi selanjutnya, yakni Bakmi Jawa Pak Man. Warung yang berdiri pada tahun 2007 ini juga sering menjadi jujugan para wisatawan. Lokasinya cukup strategis, yakni di depan Kantor Kepala Desa Logandeng, tepatnya di Jalan Yogya-Wonosari, Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Gunungkidul.
Ukuran warung makan milik Pak Man sendiri cukup luas dan bersih. Uniknya, ruangan di dalam warung ini terdapat sederet benda pusaka keris yang ditempel di dinding. Selain itu, di dinding tersebut juga tampak sejumlah hiasan, seperti partisoro (piagam untuk abdi dalem Keraton), foto Pak Man dan Pak Sri Sult
Selain bakmi godhog dan goreng, warung makan yang buka setiap hari mulai pukul 15.00 hingga tengah malam ini juga menyediakan menu enak lainnya. Beberapa menu pilihan mulai dari magelangan, capcay, nasi goreng, hingga nasi godhog, tersedia di sini. Untuk itu, bagi Anda yang sedang berada di Gunungkidul, sebaiknya mampir dan mencicipi bakmi yang memiliki cita rasa mewah dan bikin kemepyar ini.
#3 Bakmi Jawa Pak No Mak Penining, Semanu
Sesuai namanya, bakmi Jawa milik Pak No memang bikin mak penining, teges, dan kemepyar! Lokasinya yang tidak jauh dari rumah, hanya sekitar 1 kilometer, membuat saya sering mampir di warung bakmi super lezat ini. Mi yang kenyal dan suwiran ayam besar-besar berpadu dengan kaldu yang super kental, membuat cita rasa bakmi milik Pak No begitu istimewa!
Warung bakmi yang berada di Dusun Ngebrak Timur, Kecamatam Semanu, Gunungkidul, ini buka setiap sore pukul 17.00 hingga tengah malam. Sama seperti warung bakmi Jawa khas Gunungkidul pada umumnya, proses memasak bakmi masih menggunakan anglo dan bahan bakar arang. Konon, cara seperti ini bisa membuat panas mi lebih awet dan menciptakan sensasi rasa mi yang lezat.
0 komentar:
Posting Komentar